Asal Usul Coto Makasar

Apakah kamu salah satu penggemar kuliner sulawesi yaitu coto makasar? Jika iya.. Tahukah kamu bagaimana asal usul dari makanan tersebut? Kalau belum tahu kali ini aku mau berbagi informasi nih tentang coto makasar. 

Sesuai dengan namanya, Coto Makasar atau Coto Mangkasara adalah kuliner khas Makasar mirip soto pada umumnya namun bedanya coto makasar ini menggunakan jeroan sapi sebagai isiannya yang kemudian dicampurkan dengan kuah rempah. 

Tahukah kamu ternyata Coto Makasar termasuk makanan yang mendapat pengaruh dari budaya Tionghoa. Makanan Coto Makasar ini dapat dijadikan sebagai salah satu contoh hasil asimilasi budaya (budaya Tionghoa dan Indonesia tepatnya daerah Makasar) dimana budaya Makasar lebih mendominasi terlebih dalam pemberian nama makanan tersebut. Hayoo apakah kamu salah satu dari mereka yang beranggapan bahwa Coto Makasar ini adalah makanan asli Makasar? Hehehe

Jejak budaya Tionghoa yang melekat pada makanan ini dapat terlihat dari penggunaan alat makan dan bahan bakunya. Alat makan yang dimaksud adalah sendok bebek dan mangkok besar yang berukuran kecil yang menjadi ciri khas masyarakat Tionghoa dalam menggunakan peralatan makan. Selain itu bahan baku berupa tauco juga merupakan salah satu makanan hasil alkuturasi budaya Tionghoa yang dicampurkan ke dalam kuah Coto Makasar. Sehingga sebenarnya dapat dikatakan makanan Coto Makasar ini masih kental dengan pengaruh dari budaya Tionghoanya namun karena seiring penyebaran kuliner ini di seluruh Indonesia maka telah terjadi perubahan perilaku masyarakat Indonesia dalam sudah tidak menggunakan alat makan yang identik dengan budaya Tionghoa. 

Berbicara mengenai sejarahnya, makanan Coto Makasar ini sudah ada sejak abad 16 pada saat kerajaan Gowa dipimpin oleh Sultan Hasanuddin. Pada jaman itu, makanan ini disajikan sebagai menu harian bagi para pengawal kerajaan sebelum menjalankan tugasnya serta diyakini dapat menyembuhkan mereka yang sedang sakit. Penyebaran kuliner ini ke Pulau Jawa dipengaruhi oleh kegiatan perdagangan dari Makasar ke Jawa. 

Kurang lebih disitu saja informasi yang bisa aku bagikan ke kalian. Meskipun singkat semoga bermanfaat yaa.